ANALISIS KRITIS DAN NOVELTY DESAIN PENELITIAN (BAGIAN 3) ANALISIS METODE KUALITATIF (KARATERISTIK, DESAIN KUALITATIF DAN ATURAN PENELITIAN, PROSEDUR PENGUMPULAN DAN PEREKAMAN DATA, ANALISIS DATA DAN INTERPRETASI, VALIDITAS DAN RELIABILITAS, DAN PENULISAN LAPORAN PENELITIAN)
ANALISIS
KRITIS DAN NOVELTY DESAIN PENELITIAN (BAGIAN 3)
(KARATERISTIK, DESAIN KUALITATIF DAN ATURAN
PENELITIAN, PROSEDUR PENGUMPULAN DAN PEREKAMAN DATA, ANALISIS DATA DAN
INTERPRETASI, VALIDITAS DAN RELIABILITAS, DAN PENULISAN LAPORAN PENELITIAN)
Halo sekte kualitatif bertemu dengan penulis Thoha abdul madjid melanjutkan pembahasan desain penelitian dengan materi yang baru, semangat belajar !!!
A.
ANALISIS KRITIS
- ØKonsep
validitas dalam penelitian kualitatif yamg sering digunakan adalah kredibilitas.
Kredibilitas menjadi suatu hal yang penting ketika mempertanyakan kualitas
hasil suatu penelitian kualitatif.
- ØTransferabilitas
merupakan istilah yang dapat menggatikan konsep generalisasi data dalam
penelitian kualitatif, yaitu sejauh mana temuan suatu penelitian yang dilakukan
pada suatu kelompok tertentu dapat diaplikasikan pada kelompok lain.
- ØDependabilitas
adalah istilah reliabilitas dalam penelitian kualitatif. Konsep reliabilitas
ini juga sering menjadi pertimbangan lain dalam menilai keilmiahan suatu temuan
penelitian kualitatif.
- ØKonfirmabilitas
diidentikkan untuk mengganti konsep objektivitas dalam penelitian kuantitatif.
Penelitian diartikan sebagai suatu proses
pengumpulan dan analisis data yang
dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.
Pengumpulan dan analisis data yang dimaksud adalah dengan menggunakan
metode-metode ilmiah, baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif,
eksperimental atau noneksperimental, interaktif atau noninteraktif, tergantung
tujuan penelitian dan hasil yang ingin diketahui sehingga berpengaruh pula pada
paradigma yang menyelimutinya.
Teknik pengumpulan data kualitatif dapat dilakukan
dengan cara 1) penelitian lapangan, 2) penelitian sejarah. Metode kualitatif
mengunakan hipotesis dikembangkan sejalan dengan penelitian/saat penelitian,
metode kualitatif menggunakan deskriptif naratif/kata-kata, ungkapan atau
pernyataan. Metode kualitatif lebih suka menganggap cukup dengan teliabilitas
penyimpulan dan penilaian validitas melalui pengencekan silang atas sumber
informasi.
Berdasarkan karakteristik yang merupakan paradigma
tersebut maka penelitian kualitatif memiliki jalan tersendiri dalam menemukan
jawaban atas masalah penelitiannya. Jawaban yang diberikanpun bersifat unik dan
spesifik pada subjek tertentu. Hal ini dikarenakan tujuan penelitian kualitatif
justru menemukan teori dan bukan sekedar verifikasi dari teori dan bukan
sekedar verifikasi dari teori yang sudah ditemukan sehingga penarikan
kesimpulan hanya diberlakukan pada subjek tersebut dan tidak digeneralisasikan.
Ciri atau karakteristik kualitatif meliputi :
a.
Ciri pertama adalah latar alamiah, penelitian
kualitatif dilaksanakan pada latar alamiah, atau seting asli atau pada konteks
keutuhan
b.
Ciri kedua adalah penelitian sebagai alat. Dalam
penelitian kualitatif peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain merupakan
alat pengumpul data utama.
c.
Ciri ketiga analisis data secara induktif
digunakan dengan pertimbangan : a) proses induktif lebih dapat menemukan kenyataan-kenyataan
ganda sebagai yang teradapat dalam data, b) analisis induktif lebih dapat
membuat hubungan peneliti-responden menjadi ekplisit dan dapa dikenal, c)
analisis induktif dapat menguraikan latar secara penuh dan dapat membuat
keputusan tentang dapat tidanya pengalihan kepada latar lainnya, d) analisis
induktif lebih dapat menemukan pengaruh bersama yang mempertajam hubungan, e)
analisis iniduktif dapat memperhitungkan nilai-nilai secara eksplisit sebagai
bagian dari struktur analitik.
d.
Ciri keempat teori dari dasar (grounded theory)
e.
Ciri kelima adalah deskriptif data yang
dikumpulkan berupa kata-kata, tingkah laku perbuatan, gambar, dan bukan
angka-angka.
f.
Ciri keenam, lebih mementingkan proses daripada
hasil
g.
Ciri ketujuh adanya batas yang ditentukan oleh
fokus.
h.
Ciri kedelapan adanya kriteria khusus untuk
keabsahan data. Peneliti harus lebih dulu mendefinisikan validitas,
objektivitas, dan keabsahan data.
i.
Ciri kesembilan, desain yang bersifat sementara
j.
Ciri kesepuluh, hasil penelitian dirundingan dan
disepakati bersama.
Teknik pengumpulan data kualitatif adalah dengan observasi partisipan, observasi bidang, wawancara mendalam, dokumen dan artefak serta teknik tambahan. Data yang ditampilkan tanpa suatu instrument, bukan merupakan keputusan a priori pada presentasi data; tergantung pada data yang dikumpulkan, data dapat berupa banyak bentuk-bidang dokumen, catatan wawancara, rekaman kaset, dan artefak. Pada metode ini perhitungan terbatas pada menolong mengindentikasi pola ; digunakan untuk mendukung pengertian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui beberapa metode atau dikenal sebagai teknik pengumpulan data. Pada penelitian kualiatif hal tersebut dilakukan melalui:
Validasi data, data yang sudah terkumpul merupakan modal awal yang sangat berharga dalam sebuah penelitian. dari data yang terkumpul akan dilakukan analisis yang selanjutnya dipakai sebagai bahan masukkan untuk penarikan kesimpulan. Validasi data pada penelitian kualitatif dapat dilihat dalam beberapa macam. Menurut Sugiyono (2007:363) terdapat dua macam validitas penelitian, yaitu validitas internal dan validitas eksternal. Validitas internal berkenaan dengan derajat akurasi desain penelitian dengan hasil yang dicapai. Sementara validitas eksternal berkenaam dengan derajat akurasi apakah hasil penelitian dapat digenerelisasikan atau diterapkan pada populasi dimana sampel tesebut diambil. Dalam penelitian kualitatif peneliti harus berusaha mendapatkan data yang valid utuk itu dalam pengumpulan data peneliti perlu mengadakan validitas data agar data yang diperoleh tidak invalid. Untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan data didasarkan 4 (empat) kriteria yang digunakan, yaitu : derajat kepercayaan, keteralihan, kebergantungan, dan kepastian.
B.
NOVELTY
Di bagian Pendahuluan penelitian kualitatif belum memilik
standar baku untuk menilai aspek validitas dan reliabilitas data. Dengan demikian,
standar baku yang digunakan untuk menilai validita dan reliabilitas terutama
ketika hasil penelitian dipertanyakan asepek ilmiahnya menjadi hal penting
untuk di bahas (Morse, Barret, Mayan, Olson, & Spiers, 2002). Dari pernyataan ini novelty yang ditemukan penulis adalah dibutuhkan solusi untuk menyelesaikan
masalah standar baku dalam aspek
validitas dan reliabilitas dalam penelitian kualitatif
Penulis : Thoha Abdul Madjid
link artikel :Artikel + Makalah


Comments
Post a Comment